Find here

Sabtu, 19 Juni 2010

Mampu Mengembangkan Diri

Setelah seseorang berhasil membangun percaya diri, “beralamat sendiri”, dan mampu mengatur diri, maka ia berpeluang menjadi orang yang mampu mengembangkan diri. Sebagaimana diketahui, mengembangkan diri adalah suatu kondisi ketika seseorang mampu memajukan diri, sehingga kehadirannya memberi dampak yang besar, penting, dan baik.


Seseorang yang berada dalam jalan yang benar ketika sedang mengembangkan diri, akan mulai merasakan dampak kehadirannya yang berupa: (1) semakin besar dan banyaknya nilai positif yang didapat oleh dirinya dan orang lain; (2) semakin bernilai, berguna, dan sesuai dengan kebutuhan dirinya dan orang lain; (3) semakin menyenangkan, nyaman, dan menarik bagi dirinya dan orang lain.


Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh seseorang dalam rangka mengembangkan diri, yaitu: (1) melakukan analisis kebutuhan, hal ini perlu dilakukan dalam rangka merumuskan tujuan; (2) analisis kebutuhan dilakukan dengan memperhatikan pula kebutuhan (sebatas memungkinkan) pihak-pihak yang berkepentingan; (3) bagi seseorang (yang bersangkutan) analisis kebutuhan harus mampu mendorong perbaikan tingkat kompetensi dirinya; dan (4) untuk itu seseorang perlu mengawalinya dengan peningkatan rasa ingin tahu.


Pada saat seseorang berkenan melakukan beberapa hal dalam rangka mengembangkan diri, maka ia mampu berubah. Kalaupun karena sesuatu dan lain hal ia belum mampu berubah, maka ia harus menyatakan diri ingin berubah ke arah yang lebih baik. Untuk itu ia harus menanamkan dalam mindset atau pola pikirnya, bahwa ia meyakini sesuatu bukan karena faktor subyektif, melainkan karena faktor obyektif. Ia harus meyakinkan diri, bahwa meskipun sesuatu dipandang sulit oleh dirinya dan orang lain, namun secara obyektif ia berkeyakinan, bahwa ia dapat melakukannya. Ia tidak “terpesona” dengan kondisi yang mengungkungnya, melainkan terus berupaya mencari peluang agar dapat mencapai sesuatu yang lebih baik, dengan membuka diri terhadap hal-hal yang baru.


Dengan proses ini, maka ia berpeluang memiliki pola pikir yang unggul, yang dicirikan oleh: (1) memiliki rasa ingin tahu pada hal-hal yang baru; (2) memiliki pikiran yang terbuka, karena ingin mengerti; (3) memiliki kemampuan untuk menerima perubahan ke arah yang lebih baik; (4) memiliki kesediaan untuk terus menerus belajar dengan gembira dan senang hati; dan (5) memiliki kesediaan untuk membangun suasana yang baik dalam interaksi sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar