Find here

Jumat, 19 Agustus 2011

LEMBAGA DAKWAH SEKOLAH


Hari ini, serangan barat untuk menghancurkan generasi muda bertubi-tubi. Kehidupan rusak dan budaya jahiliyah modern dipaksakan ke tengah-tengah anak muda Muslim. Mengapa mereka menyerang anak muda? Mereka tahu, generasi muda merupakan cikal bakal pengganti umat hari ini. Untuk itulah, Barat berupaya merusak anak-anak muda Muslim dengan gaya hidup bebas, hedonisme yang berlandaskan pada sekularisme atau pemisahan agama dari kehidupan.

Remaja Muslim tak boleh berdiam diri apalagi membebek mengikuti gaya hidup Barat yang hari ini telah menyebabkan rusaknya moral anak-anak muda. Remaja Muslim dan generasi muda Muslim harus bangkit. Kini saatnya selamatkan remaja dengan Islam.

Islam merupakan sebuah deen yang komplit, yang mengatur segala aspek hidup. Islam yang berasal dari Sang Pencipta ini telah memberikan aturan lengkap, mulai interaksi antara manusia dengan Tuhannya, hubungan manusia dengan dirinya sendiri, dan hubungan manusia denga sesamanya. Mulai masuk ke toilet hingga masuk ke negeri orang, Islam punya aturannya. 

Hanya disayangkan, seperti diungkapkan di awal, hari ini Barat dan orang-orang yang tak ingin Islam, berusaha untuk menjauhkan Islam dari anak mudanya. Maka muncullah pemahaman, bahwa Islam hanya sholat saja, shoum saja, ibadah haji saja, atau sebatas seruan-seruang moral saja. Padahal Islam adalah komplit. 

Untuk memberikan pemahaman Islam kembali kepada anak-anak muda hari ini, maka diperluakan aktivitas dakwah. Ya, dakwah itulah satu-satunya yang dapat kita lakukan untuk menyadarkan kembali generasi Muslim sehingga muncul generasi terbaik umat. Dakwah bukan hanya milik orang tua, kyai, atau ajengan. Dakwah adalah kewajiban setiap insan, maun tua atau pun muda.

Terlebih lagi, kalau kamu liat perjalanan dakwah Rasulullah Saw., maka kamu dapat mengetahui bahwa remaja dan pemuda menjadi sahabat-sahabat Nabi Saw. ketika beliau berdakwah pertama kali di Makkah. Ali bin Abi Tholib, umurnya 8 tahun, Zubair bin Awwam, 8 tahun, Al-Arqam bin Al-Arqam, 12 tahun, Abdullah bin Mas'ud, 14 tahun, dan sahabat-sahabat pemuda lainnya. 

Maka dari itu, yuk kita berdakwah bersama barisan anak muda Muslim melalui Lembaga Dakwah Sekolah (LDS) yang ada di sekolah kamu, Kajian Islam Anak Sekolah (KILAS), Pengajian Anak Sekolah (PAS) atau juga bersama Alumni-alumni LDS. Insya Allah, generasi terbaik akan tercipta kembali. Siapa mereka? Jawabannya adalah kita!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar